Selasa, 27 Desember 2011

Lakukan segalanya demi DIA

Alkisah, Rahal adalah seorang pegawai pekerja keras dan rajin. Dia selalu mengerjakan segala tugasnya dengan cekatan dan baik. Bersama seluruh timnya, rahal membuat divisi pemasaran menjadi divisi yang produktif sehingga berdampak positif pula terhadap kinerja perusahaan. Pernah suatu ketika, perusahaan mengalami masalah di dalam divisi operasional dikarenakan ketidakefisienan penggunaan bahan dan sebagainya. Pimpinan perusahaan meminta rahal dan timnya membantu menanggulangi permasalahan tersebut. Rahal dan timnya dengan senang hati menawarkan bantuan. Mereka semua siap, demi memajukan perusahaan juga.

Singkat cerita, orang - orang di divisi operasional merasa terganggu dan terusik manakala orang luar divisi mengganggu kinerja mereka. Apalagi mencoba "merusuhi" kebiasaan yang selama ini telah biasa dilakukan. Bermacam cara dilakukan oknum divisi operasional untuk menjatuhkan niat baik rahal dan tim, hingga suatu saat, mereka membuat semacam sabotase yang membuat pimpinan perusahaan memanggil Rahal dan timnya akibat pengaduan pihak operasional yang memang dari awal tidak menghendaki kebiasaan mereka dirusuhi.

Menyikapi pemanggilan tersebut, Rahal mencoba menjelaskan dan memberikan laporan apa adanya dan menjabarkan perbaikan yang sedang ia lakukan untuk menghindari potensi kerugian di masa depan, namun karena memang sedikit berdampak terhadap kinerja perusahaan, akhirnya Pimpinan perusahaan memutuskan mengembalikan Rahal dan tim ke tempat semula. Rahal dan tim memang agak sedikit kecewa, namun mereka yakin, niat baik mereka hanya untuk kemajuan perusahaan semata. Seluruh staf bagian operasional terlihat gembira mendengar kabar tersebut. Ini berarti, tidak ada lagi pihak yang mengganggu "aktivitas" mereka. Waktu terus berjalan, dan akhirnya apa yang dulu dijabarkan Rahal beserta timnya mengenai potensi kerugian perusahaan terbukti dan pimpinan divisi operasional pun dipecat.

Melihat kejadian itu, semua menyayangkan sikap Pimpinan perusahaan yang tidak mendengarkan nasihat Rahal dan timnya, tapi nasi sudah menjadi bubur. Akhirnya perusahaan meminta Rahal dan timnya kembali membantu merumuskan formula agar divisi operasional kembali berjalan efisien. Andaikata Rahal dan timnya merasa kecewa akibat kejadian tempo hari, tentu mereka tidak akan menerima ajakan itu, tapi lagi - lagi, demi kemajuan perusahaan, mereka siap melakukan apa saja agar perusahaan bisa lebih baik.


"Saya bekerja bukan untuk si A, si B atau siapapun. Saya bekerja untuk ibadah. Ini bukti bahwa saya melakukannya sebagai bukti bahwa saya ingin DIA tau usaha saya, dan hanya padaNyalah saya kembali"


Akan banyak rintangan dan halangan yang mencoba mengganggu niatan baik kita. Jangan patah semangat, ingat, kita melakukan ini semua bukan semata - mata ingin mendapatkan achievement (penghargaan) dari manusia, lebih dari itu, lakukanlah segala sesuatu demi mendapat Ridho Tuhanmu. Saudaraku, yakinlah bahwa  tidak ada yang sia - sia dalam sebuah proses pembelajaran asalkan niat kita tulus untuk belajar. Jangan merasa sakit hati pekerjaan kita tidak dihargai, tapi yakinlah bahwa Kebaikan sebesar biji sawipun pasti akan mendapat balasan yang setimpal.

Salam hangat selalu

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More